Payakumbuh,nertralpost-
Mengawali tahun 2021 di tengah masih berlangsungnya wabah pandemi Covid-19, Anggota Komisi A DPRD kota Payakumbuh lakukan kunjungan kerja ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Payakumbuh, Selasa 26 Januari 2021.
Selaku koordinator dari Komisi A, Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wulan Denura turun bersama 4 orang dari komisi A lainnya, yakni ketua komisi A Sri Joko Purwanto, wakil ketua Aprizal, sekretaris Zainir dan anggota komisi A Nasrul.
Kedatangan rombongan komisi A di kantor Disdukcapil kota Payakumbuh ditrima langsung kepala Disdukcapil Yunida Fatwa bersama jajaran di aula pertemuan kantor Disdukcapil kota Payakumbuh.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Disdukcapil Payakumbuh, Yunida Fatwa memaparkan sejumlah inovasi pelayanan terkait administrasi kependudukan yang sudah diterapkan.
Dimana inovasi pelayanan yang telah diterapkan oleh Disdukcapil Payakumbuh yakni Pelakor Tua dan Disabilits, Sini Kakek Seleb, Si Cece Urus Kakekku, Lansia Sekolah TK, Sore-UAS, Kuas 17, Belahan Jiwa, Lapau Dukcapil, Perform Braile, dan Moge Dukcapil.
Dari kesembilan inovasi yang dipaparkan oleh kepala Disdukcapil Yunida Fatwa, Ketua Komisi A Sri Joko Purwanto bersama koordinator komisi A Wulan Denura dan seluruh anggota komisi A yang hadir turut menyampaikan apresiasi atas hasil inovasi yang telah dilakukan Disdukcapil kota Payakumbuh.
“Kami sungguh sangat apresiasi atas inovasi yang telah diterbitkan Disdukcapil kota Payakumbuh. Karna dengan hadirnya inovasi ini tentu akan sangat membantu warga di kota Payakumbuh dalam kepengurusan administrasi kependudukannya”, ungkap Joko dengan semangat.
Lebih lanjut, setelah mendengarkan pemaparan tentang inovasi yang disampaikan oleh kepala Disdukcapil, ada salah satu inovasi yang menarik perhatian bagi Wulan Denura selaku koordinator komisi A. Wulan ingin mengetahui tentang lebih lanjut tentang inovasi Lansia Sekolah TK (Pelayanan Langsung Identitas Anak di Sekolah termasuk Akta).
Menurut Wulan yang merupakan Srikandi dari partai Gerindra itu jika untuk inovasi Lansia tersebut haruslah memiliki data yang akurat, dimana Disdukcapil harus mendata setiap siswa-siswi di kota Payakumbuh agar nanti para pelajar ini memiliki data yang valid dalam kepengurusan sekolah mereka, seperti saat para pelajar tersebut menerima beasiswa yang tentu memiliki sarat salah satunya memiliki data kependudukan yang valid”, ungkapnya.
Sementara itu, Aprizal yang merupakan wakil ketua komisi A turut ingin mengetahui lebih lanjut tentang program inovasi Moge Dukcapil (Motor Gerai Dukcapil). Ia mengatakan jika untuk inovasi Moge Dukcapil kota Payakumbuh merupakan satu-satunya di Indonesia, karna untuk di daerah lainnya telah menggunakan mobil untuk sarana pelayanan kelilingnya.
Menanggapi langsung dari pertanyaan Aprizal, kepala Disdukcapil kota Payakumbuh mengatakan jika saat ini untuk inovasi Moge Dukcapil sangat efektif, apalagi dimasa pandemi yang sedang terjadi.
“Nantinya dinas akan melaksanakan program 1 minggu 1 kelurahan, yang mana setiap 1 minggu moge Dukcapil akan melakukan pelayanan keliling di 1 kelurahan untuk menghampiri warga langsung, dan ini akan mulai efektif berjalan pada bulan Februari besok,” ungkap Kadisdukcapil (Yon)
Post a Comment