By: novia sri falinda
Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas Padang
Netralpost.net- Konteks public relations dimasa pandemi saat ini mengharuskan kita semua memperoleh informasi melalui online. Begitu juga dengan praktisi public relations ditengah pandemi untuk banyak melakukan kegiatan stay at home demi menjaga kesehatan. Public Relation (PR) merupakan salah satu bagian dari organisasi/lembaga yang berfungsi melakukan interaksi secara individu maupun kelompok, berhubungan dan kerja sama dengan masyarakat berdasarkan organisasi tersebut. Public Relation mempunyai tanggung jawab dalam membangun dan mempertahankan reputasi, citra positif, dan komunikasi yang baik dan juga bermanfaat untuk lembaga/organisasi didepan publik. Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, PR perlu peningkatan dalam merumuskan dan menjalankan program komunikasi publik dengan baik.
Pada lingkup PR, pandemi covid-19 dikatakan krisis yang sedang dialami oleh seluruh perusahan atau organisasi dan harus dikelola oleh praktisi PR dengan baik. Pada masa pandemi covid-19 tidak hanya bidang kesehatan yang mengalami krisis, namun disegala sektor terkena imbas dengan adanya pandemi. Pada masa pandemi yang masih belum berujung, para praktisi PR berusaha untuk memaksimalkan peran dalam memberikan informasi kepada masyarakat. PR mengerahkan segala strategi dalam merumuskan dan menjalankan program komunikasi untuk mengsosialisasikan mengenai pandemi covid-19 dengan memanfaatkan berbagai media cyber. Media cyber tentu berisikan konten informasi yang informatif dan mengoptimalkan teknologi digital yang akan menciptakan persepsi positif kepada masyarakat.
Seiring berkembangnya teknologi, PR dapat bekerja dengan mudah dan cepat. Hal pandemi covid-19 menjadi tantangan bagi praktisi PR itu sendiri untuk meningkatkan kompetensinya. PR dituntun untuk berperan dalam mengurangi kebingungan publik terhadap informasi dalam mendapatkan informasi positif dan terpercaya. PR atau public relations saling berkoordinasi dengan media digital dalam menyebaran informasi kepada publik dalam meningkatkan kecerdasan masyarakat dalam menerima informasi. PR di masa pandemi harus bisa beradaptasi dalam menghadapi segala perubahan agar dapat mengatasi masalah dan fokus terhadap apa yang harus dikendalikan. Dengan memberikan persepsi dan citra yang baik terhadap sebuah lembaga, perusahaan atau organisasi.
Implementasi PR di masa pandemi Covid 19, pada dasarnya konsep PR terbagi menjadi 2, pertama, PR adalah bagian dari strategi manajemen untuk mengelola opini publik agar tetap positif tentang perusahaan/lembaga. Kedua, Publik adalah mereka yang berkepentingan terhadap perusahaan, seperti investor, konsumen, masyarakat sekitar, karyawan, pemerintah dan lain sebagainya. Selama pandemi PR dituntut senantiasa mampu merespon cepat, menyampaikan empati, tetap tenang, menjalin komunikasi berkelanjutan, kreatif, dan inovatif, serta mengetahui informasi terkini tentang perusahaan.
Selain itu, inilah momentum bagi perusahaan menunjukkan kepedulian. PR dipaksa untuk lebih adaptif mengoptimalkan teknologi informasi. komunikasi justru semakin produktif selama pandemi dengan berbagai taktik dilakukan seperti membuat social media activation, video series, Prodcast, dan kampanye video. menghadapi tantangan PR akan menjadi bekal dalam pergeseran cyber dari masa ke masa. Kehadiran media cyber telah mengubah cara praktisi Public Relations dalam berpikir dan melaksanakan praktik-praktinya. Salah satu praktik Public Relations berubah dengan berkembangnya teknologi komunikasi adalah komunikasi krisis pada masa pandemic covid-19. Krisis yang muncul di era teknologi yang baru, para praktisi PR dapat memanfaatkan media cyber sebagai wadah dalam berbagi informasi. ketika publik melihat ada tulisan di blog, website, mailing list, atau tulisan di facebook berisi tuduhan terhadap seseorang, organisasi, mengenai rendahnya kualitas produk atau layanan. Padahal tuduhan tersebut belum tentu kebenarannya. Rumor tersebut merupakan bentuk spesial untuk sebuah krisis, bahkan cyber saat ini sudah lebih provokatif. Untuk itu perlunya cyber PR dalam mengoptimalkan teknologi informasi dimasa pandemi covid-19 yang belum kunjung berujung.
Terkait perlunya cyber public relations dimasa pandemi covid-19, PR juga harus mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang ada agar dapat mengatasi dan fokus terhadap setiap permasalahan yang akan dikendalikan. Dengan memberikan citra positif yang baik pada setiap lembaga/organisasi selama pandemi covid-19 dimata publik baik internal maupun eksternal merupakan tanggung jawab yang besar dan hal yang sangat penting bagi PR. Karena melalui cyber PR peranan penting PR dalam menyampaikan informasi secara akurat dengan menggunakan teknologi dan new media dapat terjalankan dengan baik pula. Dan penggunaan teknologi digital dimasa sekarang ini dinilai sangat membantu masyarakat dalam melakukan segala aktifitas dari rumah, mengingat social distancing yang masih terus diberlakukan oleh pemerintah guna untuk memutus penularan wabah virus corona selama pandemic covid-19.
Post a Comment