Padang-netralpost.net- Operasi Ketupat Singgalang 2021 telah dimulai sejak hari Kamis tanggal 6 Mei 2021. Operasi kepolisian ini dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H.
Karena masih masa pandemi Covid-19 dan terdapat peningkatan positif Covid-19, pemerintah telah mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melaksanakan pulang kampung (mudik), sehingga Polri mengambil langkah dengan mendirikan Pos Penyekatan untuk menghambat laju kendaraan yang akan mudik pada tiap-tiap perbatasan provinsi.
Seperti di wilayah Provinsi Sumatera Barat, terdapat 10 Pos Penyekatan dengan melibatkan personel Polri, TNI dan instansi terkait. Pos tersebut berada di Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Lima Puluh Kota, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok Selatan dan Dharmasraya.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik menyebut, pada hari pertama pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang ini, pihaknya telah memutarbalikkan ratusan kendaraan yang masuk atau keluar Provinsi Sumbar.
"Sehari operasi (Ketupat Singgalang), pelanggar mudik pada saat larangan mudik dan telah memutar balik kendaraan sebanyak 165 kendaraan," ujar Kombes Pol Satake Bayu, Jumat (7/5).
Disebutkan, dari ratusan kendaraan yang diputar balikkan tersebut terdiri dari 68 kendaraan sepeda motor (roda dua), 75 mobil pribadi, 14 bus dan 8 mobil travel.
Sedangkan jumlah pemudik yang naik kendaraan tersebut mencapai ribuan orang. "Jumlahnya ada 3.263 orang," beber Kabid Humas Polda Sumbar.
Untuk itu ia berharap, sementara ini masyarakat dapat menunda mudiknya karena mengantisipasi penularan virus corona.
"Tujuannya kan kebaikan bersama. Mencegah penyebaran dan penularan Covid-19," imbuhnya. (*)
Post a Comment