PAYAKUMBUH,netralpost- Untuk pertama kali terjadi dan dialami puluhan wartawan yang bertugas di Kota Payakumbuh. Meski diundang dengan lisan untuk meliput acara Peringatan HUT PDAM Tirta Sago Payakumbuh, ternyata setelah beberapa jam sampai dan menunggu di lokasi acara, pihak yang mengundang justru tak menyikapi kedatangan awak media yang diundangnya.
Kesal dengan sikap tak bersahabat pihak si pengundang yang dinilai tidak menghargai profesi wartawan, puluhan pewarta terdiri media cetak harian dan mingguan, televisi dan media online itu, terpaksa balik kanan meninggalkan lokasi acara.
Setidaknya, pengalaman pahit dan sangat memalukan itu, dialami 20 wartawan yang bertugas di Kota Payakumbuh dan begini cerita awalnya.
Seorang wartawan senior di Payakumbuh, Nasrul Kenong, membawa pesan khusus dari Direktur PDAM Tirta Sago untuk mengundang 20 orang wartawan agar datang meliput Peringatan HUT PDAM Tirta Sago, Senin (20/9/2021).
Undangan Direktur PDAM Tirta Sago tersebut disambut baik oleh kawan-kawan media dan Senin sore sesuai dengan jadwal undangan pukul 16. 00 Wib, 20 orang wartawan yang diundang sudah sampai di kantor PDAM Tirta Sago menunggu panggilan dari pihak si pengundang.
Pada waktu bersamaan, terlihat Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Sekda, Rida Ananda, juga hadir di lokasi acara, sehingga wartawan yang diundang terpaksa sabar menunggu sampai dipanggil untuk memenuhi undangan.
Namun hampir beberapa jam menunggu dan bahkan wartawan senior Nasrul Kenong sudah mencari tahu kapan acara dengan Direktur PDAM Tirta Sago akan dimulai, tidak satu pun pihak PDAM memberikan penjelasan.
Akibat tak adanya penjelasan dari pihak PDAM, sejumlah wartawan mulai gerah, dan bahkan ada yang menilai mereka tidak dihargai, karena sudah lama menunggu duduk di luar gedung dekat loket pembayaran rekening, bermenung bagai ‘baruak’ ndak tajua.
Merasa kesal, sejumlah wartawan mulai berniat meninggalkan lokasi acara. Namun Nasrul Kenong meminta kepada kawan-kawannya itu untuk bersabar beberapa saat, sembari mencoba menghubungi Direktur PDAM yang mengundang wartawan tersebut.
Entah bagaimana ceritanya, beberapa menit kemudian Nasrul Kenong justru setuju kawan-kawan media meninggalkan lokasi acara, karena menurut hematnya tidak ada kejelasan dari Dirut PDAM Tirta Sago terkait kehadiran wartawan yang diundangnya itu.
HEBOH DI GRUP WA
Ternyata, kisah pahit yang dialami 20 wartawan Kota Payakumbuh itu tidak berakhir sampai disitu saja. Usai pulang ke rumah masing-masing, jelang malam di grup WA “ Liputan Senin” bermunculan berbagai komentar terkait perlakuan Dirut PDAM Tirta Sago Payakumbuh yang tak menghargai profesi wartawan yang menjadi mitranya itu.
“Saya setuju dibuat beritanya, biar pihak PDAM Tirta Sago kapok memperlakukan wartawan dengan cara tak bersahabat itu,” ujar wartawan paling vokal di Payakumbuh, Dodi Sastra
Meski ada pula beberapa rekan wartawan yang tidak setuju Dirut PDAM Tira Sago di ‘hajar’ media, karena menduga mungkin akibat miskomunikasi, namun dipihak lain ada juga yang merasa dongkol, karena Dirut PDAM Tirta Sago seperti tak bersalah saja dan malah tidak berusaha menghubungi wartawan yang dikecewakannya itu. Terlalu, kata raja dangdut Roma Irama (Yon/
Post a Comment