SUMBAR - - Anak anak amerika untuk melanjutkan studi
harus mengikuti asesmen, 80 persen lebih mereka memilih manjadi guru. Pilihan
menjadi guru pilihan yang tepat dan cerdas
Begitu ungkapan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Helmi saat membuka kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris MTsN Kota Bukittinggi, Padang Panjang dan Sawahlunto, Senin (15/11) di Hotel Nikita Bukittinggi.
H Helmi menyampaikan di luar negeri menjadi guru
merupakan pilihan favorit sebagai profesi maka Ia meyakinkan peserta MGMP harus
bangga telah menjadi guru.
Ia menyebutkan nasib bangsa dan negara kedepannya
bergantung kepada guru termasuk guru bahasa Inggris maka pengabdian guru wajib
diapresiasi.
" atas nama pribadi dan sebagai pimpinan saya
mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan pengabdian para guru terkhusus guru
bahasa Inggris selama ini", tukasnya.
Kedepannya kebijakan Kementerian Agama terkait
pendidikan madrasah, kata Kakanwil adalah mutu.
" madrasah saat ini tidak lagi menjaring tetapi
menyaring siswa karena madrasah sudah dianggap berkualitas maka untuk saat ini
guru-guru diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan mutu", harap Kakanwil.
Untuk itu, H Helmi mengatakan kalau mau meningkatkan
mutu maka guru nya harus meningkatkan mutu seperti dengan aktif mengikuti MGMP,
workshop dan lain-lainnya.
" karena untuk itu, MGMP sangat penting untuk
dilaksanakan dan kami meminta kepada semuanya agar serius mengikuti kegiatan
MGMP ini", terang Kakanwil.
Terakhir, Ia meminta kepada setiap guru menghadirkan
rasa syukur, sabar dan ikhlas dalam bekerja di tempat masing-masing.
Hadir pada kesempatan ini Plh. Kakan Kemenag Kab. Agam
Edi Zalman, Kasi PAI Kemenag Kota Bukittinggi, Gazali. Ketua MGMP Syafni
Refeliani menyampaikan kegiatan ini diikuti 28 guru bahasa inggris MTs. *rzk
Post a Comment