Payakumbuh,netralpost --- Wakil Wali Kota Erwin Yunaz menyambangi lokasi pohon jenis torok yang tumbang menimpa rumah orang tua dari Anggota DPRD Kota Payakumbuh Mawi Etek Arianto (MEA) di Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Sabtu (5/3).
Menurut pengakuan warga sekitar, tidak ada angin dan tak ada hujan, sekitar pukul 17.00 WIB pada hari Jumat (4/3) kemarin pohon ini tidak langsung tumbang begitu saja, tapi meluruh ke bawah sampai akhirnya tumbang. Pohon ini tumbang dengan sendirinya karena usianya yang diperkirakan kurang lebih 200 tahun.
Meski pohon ini menimpa rumah, beruntungnya tidak ada korban jiwa. Kondisi rumah orang tua dari anggota dewan ini tampak hancur pada bagian belakangnya, nasib baik orang tua dari MEA berhasil keluar dan dalam kondisi baik baik saja.
Erwin Yunaz tampak berinteraksi dan ikut bersama warga sekitar membantu dalam proses penyelamatan rumah dan membersihkan batang kayu besar selingkaran badan truk fuso itu yang menimpa rumah parmanen milik Rayani (98 tahun) ibunda dari Mawi Etek Arianto kader Partai Gerinda.
"Kita lihat rumah mengalami kerusakan berat di bagian atap belakang rumah dan bagian dapurnya ambruk dan rata dengan tanah. Termasuk kandang itik yang tak jauh dari batang tarok yang tumbang tersebut, juga hancur dan ratusan ekor itik peliharaan orang tua Mawi Etek Arianto mati akibat tertimpa pohon yang tumbang," kata Wawako Erwin.
Wawako mengatakan musibah bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, makanya warga yang punya rumah harus waspada dengan potensi adanya pohon-pohon besar di dekat lingkungannya.
"Semoga diberikan kesabaran oleh Allah," kata Erwin.
Dikutip dari media online Benuanews.com, Anggota DPRD Mawi Etek Arianto yang diwawancarai di lokasi saat warga setempat tengah memberikan bantuan untuk mengevakuasi material kayu yang menimpa bagian rumah orang tuanya itu mengatakan saat musibah terjadi orang tuanya sedang duduk di beranda rumah.
“Saat batang kayu besar itu tumbang dan menimpa rumahnya, orang tua saya terkejut dan shok. Namun untung tumbangnya batang kayu tarok tersebut tidak menimpa ibu dan 4 orang keluarga saya yang tinggal di rumah itu,” sebut Mawi Etek Arianto.
Menurut sejumlah masyarakat setempat menyebutkan bahwa, batang kayu besar jenis tarok yang tumbang menimpa rumah orang tua anggota DPRD Kota Payakuumbuh, Mawi Etek Arianto itu, ternyata ada cerita misteri yang menjadi mitos masyarakat setempat.
“Kayu tersebut memang penuh misteri. Bahkan warga Koto Panjang menyatakan pohon tersebut sebagai lambang Koto Panjang. Meski sejak ratusan tahun lalu keberadaan pohon tersebut pernah akan ditebang oleh masyarakat. Namun ketika si penebang yang berusaha mengayunkan kampaknya, tiba-tiba si penebang yang tidak disebutkan nama itu, tewas seketika di lokasi,” sebut sejumlah warga setempat berkomentar.
Tidak hanya itu misteri yang ada di pohon besar batang tarok tersebut. Jika ada orang-orang besar akan meninggal dunia, sebutlah misalnya seperti terjadi saat Presiden RI, Soekarno, Presiden Soeharto atau ada tokoh ulama terkenal di daerah ini akan meninggal dunia, dahan kayu besar tersebut tiba-tiba tumbang, seolah-olah pertanda akan terjadi sebuah peristiwa besar.
“Karena kayu besar itu penuh mesteri, maka warga tidak punya keberanian atau takut menebang batang kayu yang sudah berumur ratusan tahun itu, hingga akhirnya tumbang sendiri dan menimpa rumah seorang warga.” pungkasnya. (Yon)
Post a Comment