Bukittinggi-Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Barat menekankan kepada jajarannya untuk menghindari November Syndrome dalam serapan anggaran. Semua sarapan menumpuk di bulan November dan Desember.
Hal ini ditekan Helmi dalam Rapat Evaluasi Anggaran Kinerja Bidang Urusan Agama Islam, Rabu (13/4) di Hotel Royal Denai Bukittinggi. Kegiatan ini dibuka Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin. Hadir Kepala Bidang Urais, H. Edison dan Kakan Kemenag Bukittinggi, Eri Iswandi.
"Kita tidak mengkhawatirkan serapan anggaran namun kita tetap waspada. Ke depan bagaimana serapan anggaran kegiatan itu tidak tertumpuk di bulan November dan Desember. Semua serapan anggaran itu menumpuk di akhir tahun," ungkap Kakanwil.
Karena menurut Kakanwil serapan anggaran ini akan berpengaruh terhadap perencanaan anggaran pada tahun berikutnya. Apalagi pada tahun 2022 ini jika dalam semester III serapan anggaran kurang dari 75 persen maka anggarannya akan diblokir atau dipindahkan ke Satker lain, jelas Kakanwil.
"Alhamdulillah Tahun ini kita mendapat bantuan SBSN KUA sebanyak 16 unit. Jumlah ini jauh meningkat dibanding tahum 2021 yang hanya dua unit. Ini perlu menjadi prioritas bagi kita," pesan Kakanwil
Dengan adanya revitalisasi KUA melalui anggaran SBSN ini, Kakanwil berharap KUA tidak hanya menjadi kantor urusan asmara. Banyak permasalahan agama yang bisa diselsaikan di sana.
"Mudah mudahan dengan semakin baiknya fasilitas pelayanan kita, masyarakat di Sumatra Barat khususnya merasa nyaman dan tenang mendapatkan layanan di KUA. Tenti hal ini juga akan meningkatkan terhadap tunjangan kinerja jajaran Kementerian Agama," ulas Kakanwil.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Bidang Urais) Hm Edison mengatakan kegiatan Rapat Evaluasi untuk mengevaluasi serapan anggara tahun 2021. Bukan hanya serapannya tetapi juga mengevaluasi output dan outcomenya harus sesuai dengan target.
Kabid Urais juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menghadirkan narasumber, Dirjen Bimas Islam, Kakanwil Kemenag Sumbar, Kabag TU, Kepala Bappeda Sumatra Barat dan Kepala Ombusman.
Bidang Urais juga menghadirkan Ketua Dewan Mesjid Indonesia untuk mensinergikan program dewan mesjid dengan Kementerian Agama terutama Program Revitalisasi Khzanah Surau Kakanwil Kemenag Sumbar yang sudah dilaunching Sekjen Kemenag RI. RinaRisna
Post a Comment