50 Kota,netralpost--Gedung serbaguna Solok Bio-Bio yang dibangun menggunakan Dana Desa (DD) TA 2019 yang dilaporkan mengatasnamakan masyarakat setempat ke Inspektorat Kabupaten Limapuluh Kota diduga kental bernuansa politis.
Menurut sumber terpercaya di dalam Nagari Solok Bio-Bio, mengatakan : " Patut diduga bahwa ini 'serangan' lawan politik kepada Incumbent untuk meruntuhkan hegemoni atau elektabilitas Walinagari Incumbent dalam hal ini Pak Wali Andri Helmiadi, tapi kami masyarakat percaya bahwa Pak Wali tidak akan melakukan penyelewengan tersebut " ujar salah satu masyarakat, Rabu 20 April 2022.
Sebagai Incumbent tentu hal ini menjadi sesuatu yang bisa dikategorikan Negative Campaign, karena tingginya tingkat keterpilihan beliau pada Pilwanag serentak pada Tanggal 25 Mei 2022 mendatang.
Wali Nagari Solok Bio-bio (Incumbent) Andri Helmiadi dalam keterangan kepada awak media, Rabu malam 20 April 2022 mengatakan : " Pembangunan Gedung Serbaguna tersebut merupakan keputusan bersama (Musrembang Nagari) tahun 2018. Seluruh perwakilan masyarakat Solok Bio-Bio mengetahui itu, yang selanjutnya akan menjadi aset Nagari Solok Bio-Bio. Solok Bio-Bio kan tidak punya gedung pertemuan, jadi ini bisa digunakan warga secara gratis. Untuk acara pribadi bisa juga disewakan, yang hasil penyewaan tentu akan menjadi PAN (Pendapatan Asli Nagari)" ujarnya.
Selanjutnya Pak Wali Andri Helmiadi mengatakan : " Pagu Anggaran sebesar Rp 825 juta potong pajak, Ukuran Bangunan 16 M X 18 M, dua lantai. Untuk Finishingnya sudah dianggarkan tahun ini, yakni sebesar : Rp 136 juta " tukuknya.
" Kalau ada yang tidak puas dan melapor ke Inspektorat, kami siap membuka datanya. Tapi bisa kami pastikan, mulai dari penyusunan RAB, Pembangunannya yang Swakelola, Pengawasan oleh TPK (Tim Pemantau Kegiatan) Nagari, yang juga dibangun "Bagalanggang mato nan rami" dan tidak ada yang disembunyikan progres progres pembangunannya secara bertahap, plus pertanggung jawaban Anggarannya sudah selesai pada tahun 2019 yang lalu" tukuknya.
Untuk Pilwanag Solok Bio-Bio tahun 2022 ini Bacalon ada 3 orang yang mendaftar, termasuk Incumbent. Informasi yang beredar bahwa salah satu Balon berencana mundur dari pencalonan, kalau memang demikian bisa dipastikan Calon Walinagari Solok Bio-Bio pada Pilwanag 2022 ini Head to head alias 2 calon saja.
"Diakui gedung tersebut memang tidak selesai dibangun tahun 2019 yang lalu, tahun 2022 ini direncanakan penyelesaiannya. Jadi tidak benar gedung serbaguna tersebut mangkrak, apalagi penyebabnya bukan karena adanya penyelewengan anggaran seperti isu yang beredar ditengah-tengah masyarakat " tukuknya lagi.
Tetapi, karena sisa anggaran pembangunan gedung dialihkan untuk bantuan Covid-19 lalu. Sehingga, anggaran pembangunan gedung terpakai untuk pemulihan ekonomi pandemi Covid-19 seperti BLT.
“Saya siap saja dilaporkan, silahkan. Pembangunan gedung sudah sesuai dengan prosedur,” pungkasnya.
Sedangkan Ketua Badan Musyawarah Nagari Solok Bio-Bio Nofrizal Datuak Patiah mengatakan, ; " Setau saya gedung dibangun menggunakan dana desa dengan pagu Rp 825 juta. Dari total anggaran tersebut, yang terpakai untuk pembangunan yang dikerjakan secara swakelola sekitar Rp 600 juta. Sisanya sebanyak Rp 200 juta lebih masuk ke Silpa Nagari " ujarnya.
Konstelasi politik di Kabupaten Limapuluh Kota beberapa waktu Kedepan akan mencapai titik didihnya Karena 70 dari 79 Nagari akan menggelar pesta demokrasi berupa Pilwanag.
Dengan Jargon Pilwanag Badunsanak yang digaungkan oleh Pemkab Limapuluh Kota berharap trik trik politik dalam Pilwanag tidak akan masyarakat terbelah, apalagi menggunakan ala Negative Campaign yang tentunya bertentangan dengan nilai nilai kearifan lokal yang bersandar kepada adat basandi Syara', Syara' basandi kitabullah, berkonstelasilah secara positive Campaign untuk mencari pemimpin pemimpin Nagari yang amanah.
Kepala Inspektorat Suherman ketika dihubungi awak media, mengatakan :' Benar ada laporan yang masuk ke Inspektorat sekira 15 hari yang lalu, masih pemeriksaan berkas " ujarnya via WA, Rabu 20 April 2022. (Yon)
Post a Comment