Limapuluh kota,netralpost– Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pincuran Ruyuang, Nagari Solok Bio-Bio tampil di ajang Provinsi Sumatera Barat, dalam lomba “Pokdakan Berprestasi 2022” kategori Kelembagaan. Prestasi Pokdakan Pincuran Ruyuang terungkap saat penilaian Tim Penilai Provinsi Sumatera Barat, dipimpin oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar, Dr.Ir.Desniarti, MM. Kedatangan Tim Penilai Provinsi Sumbar disambut baik oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo di Nagari Solok Bio – Bio, Kecamatan Harau pada Selasa (09/08). Turut hadir Kepala Dinas Perikanan, Mohd.Siswanto, Kepala Dinas Pangan, Ambardi, SE, MM, Kepala Dinas Damkar, Alfian, S.STP, M.Si, Camat Harau, Andri Yasmen, S.Sos, dan Wali Nagari Solok Bio – Bio, Andri Helmi.
Bupati Safaruddin dalam sambutannya mengatakan pembinaan pokdakan yang dilakukan melalui kegiatan lomba Pokdakan diperlukan guna meningkatkan peran kelompok dalam pelaksanaan dan pencapaian sasaran program pembangunan perikanan budidaya, terutama dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia dan kelembagaan kelompok perikanan. Hal ini sesuai dengan visi Kabupaten Limapuluh Kota “Mewujudkan Kabupaten Limapuluh Kota yang Madani, Beradat, dan Berbudaya dalam Kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” dan misi mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi lintas sektoral yang memiliki keunggulan di tingkat lokal dan regional. Untuk melaksanakan visi dan misi daerah ini, pemerintah daerah menetapkan program unggulan bidang perikanan yang bisa dicapai dengan memanfaatkan potensi perikanan yakni penyediaan benih ikan unggul 20 juta ekor/bulan dan pembukaan kawasan baru perikanan seluas 1.000 Ha. “Potensi perikanan di Kabupaten Lima Puluh Kota seluas 18.954,17 Ha yang terdiri dari potensi kolam seluas 1.799,92 Ha, potensi sawah untuk Minapadi (Memelihara ikan bersama padi) seluas 13.365 Ha dan perairan umum seluas 3.789,25 Ha. Potensi tersebut baru termanfaatkan sekitar 12% dengan peluang pengembangan 88%, jika potensi tersebut dimanfaatkan secara optimal, program unggulan akan tercapai”, kata Bupati Safaruddin.
Pada bagian lain sambutannya, Bupati Safaruddin berharap kegiatan penilaian lomba Pokdakan tingkat Provinsi Sumbar tahun 2022 dapat menjadi pendorong partisipasi aktif, evaluasi kerja dan memotivasi serta memberikan apresiasi bagi kegiatan kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya dalam upaya pencapaian target produksi.
Sementara itu, Ketua rombongan Tim Penilai Desniarti, mengatakan ada tiga kriteria dalam penilaian lomba yakni aspek teknis, aspek ekonomi, dan aspek sosial. “Aspek teknis menilai tentang bagaimana penyiapan kolam, kualitas benih, dan penerapan cara budidaya ikan yang baik (CBIB). Aspek ekonomi yakni tentang analisa usaha yang dilakukan kelompok dan bagaimana perolehan keuntungan usaha. Terakhir, aspek sosial menilai tentang apakah usaha memberikan manfaat bagi kelompok dan masyarakat serta harapan usaha bisa tergabung ke koperasi agar usaha pokdakan dapat lebih maju lagi, papar Desniarti. (Yon)
Post a Comment