Syaiful Amri
Ketua Masyarakat Ekonomi Sosial (MES)
Sumatera Barat, Netralpost --- Maju sebagai anggota DPR RI di Pemilu 2024 pada daerah pemilihan Sumbar Satu. Sudahkah Suherman lolos ujian pengabdian? Sehingga layak untuk mewakafkan dirinya di ranah politik. Nah, kira-kira apa yang telah dilakukan oleh Suherman di masyarakat, sehingga kita bisa berharap ada perubahan yang akan ia lakukan jika diberikan kesempatan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di Senayan Jakarta.
Kalau kita amati jejak bisnis dan sosial seorang Suherman, sebelum ia terjun ke ranah politik. Maka, kita akan mengetahui gerakan sosial, ekonomi, dan pengadian yang telah ia lakukan untuk Masyarakat Sumbar Barat. Hal ini akan menjadi bukti atau lakek tangannya yang dilihat dari lingkaran terdekatnya, salah satunya yang berada di kampung halaman dan daerah istrinya.
Dibalik kehawatiran segelintir pengusaha nasional yang berasal dari Minangkabau untuk berinvestasi di kampung halaman karena ada kehawatiran rendahnya berputaran uang. Suherman memilih langkah yang berani dengan fokus membangun usaha sosialnya di kampung halaman.
Suherman membangun Hambalang TRD dan lahan puluhan hektar di Kabupaten Tanah Datar (kampung halamannya) yang diperuntungkan untuk pengembangkan sektor pertanian. Suherman membangun usaha sosial yang melibatkan banyak orang. Usaha yang bergerak di bidang peternakan ayam, pakan, jagung, dan lainnya. Pergerakan Suherman di bidang pertanian ini juga didukung kuat dengan dibangunnya usaha sosial TRD Agro Bisnis, tempat ini tidak hanya membuka lapangan kerja untuk warga sekitar, tetapi juga menjadi wadah riset di bidang pertanian.
Pengembangan usahanya ini juga dilakukannya di kampung halaman istrinya di daerah Solok. Usaha Suherman pada bidang pertanian ini memang serius ditekuni, agar petani tertarik sehingga menjadikan pekerjaan yang terkait dengan kebutuhan pokok umat manusia ini tidak hilang dan ditinggalkan oleh generasi muda yang merasa pekerjaan lain lebih baik dan mapan. Padahal pekerjaan dibidang ini memberikan dampak yang besar terhadap stabilitas dan ketahanan pangan. Menurut Suherman, jika semua orang merasa bidang pertanian tidak lagi menarik untuk ditekuni, kepada siapa lagi harapan ketersedian pangan kita di masa depan bisa dititipkan.
Kesalehan Ekonomi Suherman
Cerita Suherman kepada penulis beberapa waktu yang lalu, ada beberapa usaha sosial yang ia bangun sampai saat ini masih dibantu anggarannya setiap bulan. Menurutnya, sebagai usaha sosial, tujuan yang dicapai tidak hanya sekadar keuntungan pribadi, namun juga dampak kepada karyawan dan lingkungan sekitarnya.
Dari usaha yang dibangun oleh Suherman, banyak anggota keluarga yang terpenuhi kebutuhan hidupnya, mereka mampu menyekolahkan anak-anaknya dan lingkungan sekitar juga ikut berkolaborasi, sehingga usaha yang dibangun oleh Suherman lebih kepada dampak sosialnya dari pada keuntungan sepihak.
Pada dua tahun terakhir, kesalehan ekonomi seorang Suherman semakin teruji. Ia memilih mempertahankan dunia usahanya akibat Covid-19. Hal ini disebabkan karena memberikan pengaruh terhadap stabilitas perusahan. Suherman punya karyawan dan masyarakat yang diuntungkan dari usahanya. Jika usaha ini diberhentikan begitu saja, maka akan ada ekonomi keluarga yang ikut terganggu karena selama ini bergantung dengan kerja sama atau dampak yang didapatkan sebagai bagian dari lingkungan sekitar usaha.
Makanya, apa yang telah Suherman lakukan, penulis menilai ia telah menunjukkan ciri-ciri sebagai orang yang shaleh secara ekonomi. Kesalehan ekonomi artinya pelaku usaha tidak terfokus pada keuntungan dan pertumbuhan pendapat semata, tetapi juga pembangunan kualitas hidup manusia dan lingkungannya.Dalam dunia bisnis istilah kesalehan ekonomi ini sudah ada sejak tahun 1970-an. Dengan adanya dorongan agar dunia usaha melakukan bisnis dengan memberikan solusi dan manfaat pada manusia (people), menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup (planet). Ini sejalan dengan risalah kenabian, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi lingkungannya.
Kajian tentang kesalehan ekonomi ini berawal dari banyaknya masalah kesenjangan antara dunia bisnis dengan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Banyak perusahaan untung besar, tetapi masyarakat sekitar tetap miskin dan lingkungan rusak. Perekonomian dunia terus bertumbuh, tetapi masyarakat miskin tetap banyak, dan kehidupan terancam oleh kerusakan lingkungan.
Singkat kata, visi kesalehan ekonomi yang dibawa oleh Suherman dalam pembangunan usaha, menjadikan dirinya banyak berpikir terkait nasib orang banyak. Jika pikiran-pikiran itu keluar dari pengusaha, maka caranya menilai dunia usaha sebagai basis sosial telah menunjukkan kesalehan Suherman dibidang ekonomi berbeda dengan figur lainnya. Ia memulainya dengan menjadi orang yang berdampak secara ekonomi dan sosial.
Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa ia telah teruji di luar politik sebagai figur yang shaleh secara ekonomi. Bagi penulis langkah Suherman yang ingin berdampak lebih besar untuk Sumbar dengan maju sebagai calon anggota DPR-RI merupakan pilihan yang sudah seharusnya diambilnya jika ingin dampak dari apa yang dilakukannya berkembang ke ranah kebijakan, program, dan anggaran.
(Tim H. Suherman)
Post a Comment