Padang, netralpost - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Suharyono melepas 82 orang kontingen PWNU Sumatera Barat yang mengikuti Pekan Olahraga Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (12/1/2023) malam di asrama haji Tabing Padang.
Turut melepas Ketua Tanfidziyah PWNU Sumatera Barat Prof. Ganefri, Ph.D, Manajer Kontingan PWNU Sumbar Tan Gusli, sesepuh PWNU Sumbar KH Zainal, official dan pelatih.
Kapolda Suharyono berpesan kepada kontingan PWNU Sumatera Barat yang akan bertanding di ajang Porseni NU yang berlangsung di Solo Jawa Tengah, 13 – 22 Januari 2023.
Kontingen diharapkan bisa memberikan yang terbaik bagi dirinya sendiri, PWNU Sumatera Barat dan daerah Sumatera Barat.
“Kemenangan yang akan diraih itu berada pada diri masing-masing atlet. Jauhi rasa takut dalam pertandingan. Karena ketakutan itu akan merampas kemenangan yang berada di hadapan kita. Atlet harus target emas, jika tidak emas, ya perak. Paling tidak targetkan mendapat medali perunggu. Untuk itu, atlet latihan dengan baik, sportif yang tinggi. Insya Allah emas itu akan tercapai,” kata Suharyono yang banyak mengutip ayat Alqur’an memotivasi kontingen.
Dikatakan Suharyono, atlet harus siap kalah dan siap memang. Karena itu adalah hukum pertandingan.
"Menang jangan sombong, kalah pun harus siap menerima. Ingin meraih prestasi tentu harus latihan maksimal dan iringi dengan doa," katanya.
Suharyono juga mengingatkan atlet untuk selalu menjaga kesehatan selama pertandingan. Walaupun kesehatan bukan segala-galanya, tapi menentukan segala-gala.
”Sekalipun pandemi covid belum berakhir, atlet diminta untuk tetap berhati-hati. Kalau kondisi memang kurang fit, maka selalu menggunakan masker,” tambah Suharyono.
Selain itu, kata Suharyono, jaga sportitifitas, jangan lupakan. Jangan protes dalam pertandingan.
"Keputusan wasit hargai. Kemenangan dengan syukur, jangan takabur. Mental atlet bertahan yang penting," cakapnya.
"Lakukan yang terbaik apa saja, asal tidak menyebabkan diskualifikasi dalam pertandingan," imbaunya.
Ketua Tanfidziyah PWNU Sumatera Barat Prof. Ganefri mengatakan, Kapolda Sumatera Barat Suharyono merupakan sosok yang sejuk kalau berdiskusi.
Luar biasa dukungannya terhadap kontingen PWNU Sumbar. Dukungan yang diberikan tidak bisa dilupakan dan akan menjadi sejarah bagi kontingen PWNU Sumbar yang berangkat ke Solo," katanya.
PWNU Sumatera Barat berterima kasih kepada Kapolda Sumatera Barat yang berkenan melepas kontingen PWNU Sumbar ini.
Kepada atlet, Ganefri meminta luruskan niat, ikhlas dalam mengikuti Porseni NU ini.
“Kepada atlet yang berprestasi meraih medali emas, perak dan perunggu nantinya akan diberikan reward. PWNU Sumbar targetkan masuk 10 besar di ajang Porseni NU ini,” kata Ganefri menambahkan.
Manager Kontingen PWNU Sumbar Tan Gusli menambahkan, ada delapan cabang pertandingan yang diikkuti.
Masing-masing 5 cabang olahraga, 1 MTQ dan 2 seni. Cabang olahraga adalah sepakbola mahasiswa, bola volley mahasiswa putra, bulu tangkis santri putra, pencak silat mahasiswa putra/putri dan pencak silat santri putra. Cabang seni MQK dan Hifdzul Alfiyyah. (*)
Post a Comment