Arosuka, netralpost --- Sukses dalam menurunkan dan menekan angka stunting, dari angka 40% menjadi 24%, Pemerintah Daerah Kabupaten Solok jadi rujukan Pemerintah Daerah Kepulauan Mentawai.
Hal ini terungkap saat audiensi Pemkab Mentawai dengan Pemkab Solok, Senin (30/1/2023), di ruang rapat Bapelitbang Arosuka.
Mulyadi Marcos, Staf Ahli Bid Pemerintahan, Kemasyarakatan dan Kesra mengatakan berdasarkan SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) tahun 2022 lalu, stunting di Kabupaten Solok berada di angka 24,2%, jumlah ini turun signifikan dibandingkan tahun 2021 yaitu sebanyak 40,1 %.
“Dengan penurunan yang signifikan mencapai 15,9 persen tersebut menjadikan angka stunting di Kabupaten Solok berada di peringkat teratas dari 19 Kota/Kabupaten di Sumatera Barat” ungkap Mulyadi Marcos.
Dalam penurunan angka stunting, Pemkab Solok melakukan berbagai upaya, di antaranya mendirikan Pos Gizi dan PMat (Pemberian Makanan Tambahan) kepada balita, pencegahan stunting dimulai dari Ibu Hamil, ibu menyusui dan anak-anak.
Ronaldi, Sekdakab Kepulauan Mentwai menyampaikan ucapkan terima kasih karena telah menerima rombongan Pemkabemtawai di Kabupaten Solok dalam rangka audiensi percepatan penurunan stunting.
“Maksud dan tujuan kami datang ke Kabupaten Solok ini merupakan gerak cepat menindaklanjuti hasil SSGI yang lalu, karena angka stunting di Kabupaten Kepulauan Mentawai masih tinggi” kata Rinaldi.
Lebih lanjut Rinaldi, mohon saran masukan serta informasi terkait strategi Pemkab Solok untuk mengurangi stunting.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Solok juga mau berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kedatangan Pemkab Solok ke Mentawai sangat kami tunggu ” ujar Rinaldi.(*)
Post a Comment