olehPayakumbuh,netralpost.net– Perayaan megah Payakumbuh Botuang Festival (PBF) dimulai dengan penuh semangat saat Pj. Wali Kota Payakumbuh, bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat dan Staf Khusus Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), melakukan perjalanan dengan rakik tradisional melintasi Sungai Batang Agam.

Acara pembukaan yang meriah ini menandai awal dari festival budaya dan pariwisata yang dinantikan di kota rendang ini. Ribuan masyarakat Payakumbuh dan wisatawan lokal maupun luar daerah ikut menyaksikan momen bersejarah ini.

Dengan semangat yang tinggi, Pj. Wako Rida Ananda bergabung dengan Wagub Audy Joinaldi dan Staf Khusus Menparekraf Sandiaga Uno, Joshua Puji Mulia Simanjuntak untuk menyeberangi Sungai Batang Agam menggunakan rakik, perahu tradisional yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kehidupan masyarakat setempat. Yang menggambarkan semangat kolaborasi dan kebersamaan dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan di Payakumbuh.

Payakumbuh Botuang Festival merupakan salah satu dari Kharisma Event Nusantara (KEN) yang telah ditetapkan oleh Kemenparekraf. Festival ini menampilkan berbagai kesenian pertunjukan dari botuang dan produk UMKM. Hingga penampilan memukau Mulan Jameela yang membuat iven tersebut semakin malam semakin memukau para pengunjung di Kawasan Batang Agam, Kamis (13/07/2023) malam.

Pj. Wali Kota Payakumbuh mengharapkan melalui iven PBF ini, bisa memperlihatkan kepada dunia betapa beragamnya potensi yang terkandung dalam bambu. Selain itu, dia juga ingin menyoroti pentingnya pemanfaatan bambu dalam menggerakkan perekonomian lokal, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Di festival ini akan jadi sebuah platform untuk mempromosikan kreativitas, keahlian, dan produk- produk lokal yang terkait dengan bambu ini,” kata Pj. Wako Rida Ananda.

Rida menyebut, karena PBF sebagai bagian dari KEN, Pemko Payakumbuh berkomitmen untuk memajukan sektor pariwisata dan menjadikan Payakumbuh sebagai tujuan wisata unggulan di Indonesia.

“Barapan kita PBF ini dapat meningkatkan pariwisata di Payakumbuh, dan menjadi penggerak aktivitas ekonomi sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

“Kami juga berterimakasih kepada panitia, seluruh pengrajin, seniman, dan pekerja seni, budayawan Payakumbuh, serta sekolah yang telah berdedikasi untuk mempersiapkan menyukseskan acara ini. Semangat dan kerja keras bapak/ibu semua adalah aset berharga bagi pembangunan dan kemajuan pariwisata di Kota Payakumbuh,” tutupnya.(Yon)