Limapuluh Kota,netralpost.net
— Curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi di Lima Puluh Kota sejak beberapa minggu terakhir, hingga kini masih terus berlangsung. Bahkan hal itu menyebabkan terjadinya banjir maupun bencana alam tanah longsor pada beberapa wilayah di Kabupaten Lima Puluh Kota. Tak terkecuali di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, curah hujan yang tinggi pada Sabtu malam, (19/08/2023) dari pukul 21.00 telah mengakibatkan longsor di Nagari Tungkar dan Nagari Situjuah Ladang Laweh.
Bencana alam tersebut mengakibatkan tertutupnya ruas jalan Nagari Tungkar menuju Tanah Datar dan terputusnya akses menuju Situjuah Ladang Laweh. Tidak hanya akses jalan, 1 unit rumah warga, 1 unit musala dan sejumlah lahan pertanian di Nagari Tungkar turut terdampak dalam bencana alam tersebut.
Mendapatkan laporan adanya longsor yang mengancam sejumlah rumah dan lahan warganya, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo langsung gerak cepat. Minggu sore (20/08/23) sekembalinya dari kunjungan kerja ke Kecamatan Kapur IX, Ia pun meninjau lokasi longsor untuk memastikan penanganan aparat terkait berjalan dengan lancar.
Tampak, Bupati Safaruddin didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Lima Puluh Kota Syamsul Mikar, Kalaksa BPBD Rahmadinol, Kepala Dinas PUPR Rilza Hanif, Kepala Dinas DPMDN Endra Amzar, Camat Situjuah Rumelia dan tokoh masyarakat Situjuah M. Fajar Rillah Vesky.
Melihat kondisi di lapangan, Bupati Safaruddin telah menginstruksikan dinas terkait tidak hanya membersihkan material namun segera disurvei dan dipetakan. Hal itu penting guna mengantisipasi kejadian serupa di tempat lain.
“Kalau dilihat di lokasi nanti bisa terjadi di bagian lainnya yang potensi terjadi longsor. Mohon doanya semoga segera teratasi dan dapat diantisipasi di kemudian hari,” papar Bupati.(Yon)
Post a Comment